Main Article Content

Abstract




Nyeri persalinan merupakan kontraksi uterus yang disebabkan dilatasi dan penipisan cervix serta iskemia rahim (penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami deficit) akibat kontraksi arteri myometrium. Pijat endorphine merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphine yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Selama ini endorphine sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Teknik pijat endorphin ini tidak memiliki efek samping pada ibu dan bayi, serta tidak membutuhkan biaya yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphine terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I. Desain pada penelitian ini mengguankaan quasi eksperimental experiment dengan rancangan pre-test dan post-test noneequivalent control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling, Analisa data menggunakan uji-T. Pengumpulan data dengan observasi nyeri persalinan sebelum diberikan pijat endorphine dan sesudah intervensi, yang dilakukan 2 kali selama 15 menit pada saat proses persalinan berlangsung. 9 orang Responden sebelum diberikan pijat endorphine sebanyak (28,6%) mengalami nyeri ringan ( dengan skala 1-3) dan sesudah diberikan pijat endorphine 7 responden (50%) mengalami nyeri ringan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p- value sebesar 0,000 < α 0,05 maka artinya terdapat pengaruh pijat endorphine terhadap intensitas penurunan nyeri di persalinan pada kala I di PMB Ny.N Cileungsi – Bogor Tahun 2023. Kesimpulan bahwa pijat endorphine bermanfaat dalam intensitas penurunan nyeri pada ibu bersalin kala I.




Article Details