Isi Artikel Utama

Abstrak

Data stunting berdasarkan SSGI Kabupaten Lebak tahun 2023 sebesar 27,3%, sedangkan kasus stunting di Puskesmas Muncang di tahun 2022 sebanyak 28 kasus (0,83 %) dan tahun 2023 menyumbang 31 kasus (1,4 %), bertambah di karenakan ada bayi lahir dengan prematur dan BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stunting pada Balita di Puskesmas Rawat Inap Muncang Kabupaten Lebak dengan metode penelitian cross sectional. Adapaun sampel dalam penelitian ini adalah balita sebanyak 61 orang. Dilakukan peenlitian pada bulan desember 2024 hingga januari 2025 dengan hasil menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita adalah riwayat tidak diberikan ASI Eksklusif pada saat bayi dengan nilai  p=0,000 dan pendapatan keluarga dibawah UMR dengan nilai p=0,000. Sementara tingkat pendidikan ibu yang rendah dengan nilai p=0,294 dan riwayat tidak KEK saat hamil dengan nilai p=1,000 menunjukkan hasil tidak ada hubungan terhadap kejadian stunting pada balita. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif, pendapatan keluarga dibawah UMR dengan kejadian stunting dan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu yang rendah, riwayat tidak mengalami KEK saat hamil dengan kejadian stunting

Kata Kunci

stunting, balita,ASI esklusif , Ibu Hamil ,KEK stunting , toddlers, Exclusive Breastfeeding ,pregnancy , cronic energy deficiency

Rincian Artikel